Thursday, 26 May 2011

My last Band . Chucks 74

Ini cerita tentang band terakhir gue. (Eh, tunggu - yang pertama aja belum pernah gue ceritain kok udah bahas yang terakhir? Tenang bro, simak aja dulu ya.)

Band ini bergenre Punk Rock. Soal personilnya sih bisa dibilang ganteng-ganteng semua, cuma ya... kalau kata temen-temen, drummernya aja yang masih "belum mencapai SKBM" 😂 (bercanda bro!).

Waktu SMP, kita biasa latihan sebelum PM (Pengayaan Materi) atau kadang setelah pulang sekolah. Repertoar kita kebanyakan cover lagu-lagu Blink 182 sama Rocket Rockers. Bandnya sendiri terdiri dari 5 personil. Nah, ini dia line-up lengkapnya:


Saatnya kenalan dengan personil pertama kita - Shidiq, yang lebih dikenal dengan nama panggung "Kuplak". Di band ini, dia pegang bass.

Kalau soal skill, awalnya memang masih standar-standar aja. Tapi namanya juga usaha nggak pernah bohong - berkat konsisten latihan, permainan bassnya sekarang udah cukup lumayan. Bisa dibilang ada progres yang signifikan dari waktu ke waktu.


Tio  

Personil kedua kita adalah Tio - atau yang biasa dipanggil "Bisul" (sampai sekarang gue juga masih bingung kenapa bisa dapet panggilan itu 😅).

Di band, Tio megang posisi sebagai gitaris lead. Soal musik, pengetahuannya udah level advanced banget. Fun fact: sebelum Rocket Rockers booming, doi udah jadi fans setia mereka dari tahun 2006. Kalau di antara personil lain, Tio ini yang paling kalem sifatnya.







Mari kenalan dengan personil ketiga - Adhi FR, yang punya panggilan unik "Oi" (courtesy of Piyik). Posisinya di band sebagai gitaris rhythm.

Yang menarik nih, sebenernya dia masih newbie banget main gitar waktu itu. Tapi ya namanya juga semangat masa muda, doi ngotot pengen pegang posisi rhythm guitar. Dan ternyata... tekad kuatnya emang nggak main-main! Berkat konsistensi latihan dan semangatnya yang membara, dalam hitungan bulan aja skillnya udah naik drastis.
 



Zian, seorang pemain drum berbakat, memang memiliki keterampilan yang luar biasa. Namun, kemampuannya masih terbatas karena kesulitan mengontrol napas dengan baik. Meskipun tekniknya sudah cukup bagus, faktor pengaturan napas menjadi tantangan utama dalam permainannya.




Arie Dia Fauzan adalah vokalis band yang cenderung tenang dan rendah hati. Sosok yang tidak banyak bicara, ia fokus pada perannya dengan profesionalitas tinggi. Tugas utamanya mencakup bernyanyi, menghadiri sesi latihan, dan secara santai mengeksplorasi kreativitas dengan menciptakan lagu-lagu baru. Salah satu ketertarikan menonjolnya adalah kecintaannya pada suara-suara synth, yang kerap menjadi inspirasi musikal tersendiri.


Demikianlah komposisi Band yang terakhir saya punya.
Sebenernya saya kangen juga nih main bareng mereka, tapi udah sibuk semua sih termasuk saya.
Keep Rock Guys!!!


8 comments:

  1. Wow, theres some nice links there - where do you find them all? I’m going to read all those through in detail and apply a few.. Thanks for sharing!

    ReplyDelete
  2. All photos are looking as a famous model. Heart touching photos. I want to say that what a nice start for the future. Lots of information are here in this my favorite blog. Thanks for sharing this post so much.

    ReplyDelete
  3. Wow!! This is lovely blog. This color very nice. I so impress after saw this nice boys. I think music lover boys are happy to know about it. I think your future is bright. Good work. Thanks for sharing.

    ReplyDelete
  4. Great, this is truly an impressive article here, thanks for the good insight.

    ReplyDelete
  5. Your post is an excellent one of a kind.

    ReplyDelete
  6. At this time I am going away to do my breakfast, afterward having my breakfast
    coming again to read additional news.

    Here is my homepage :: find out this here

    ReplyDelete
  7. cang cang baru liat gueeeee hahaha kangen dah

    ReplyDelete