Hipnotis? Apa sih hipnotis itu ? Sebelum kita menelusuk lebih jauh mengenai hipnotis, ada baiknya kita pelajari dahulu istilah istilahnya.
Berikut ini adalah istilah-istilah yang dipakai dalam hypnosis:
Hypnosis:
Seni komunikasi verbal maupun nonverbal yang bertujuan membawa gelombang pikiran
klien menuju trance (gelombang Alpha / Theta).
Hypnotist:
Juru Hypnosis atau pengguna teknik hypnosis.
Hypnotherapy:
Hypnosis yang digunakan untuk tujuan terapi.
Stage Hypnosis:
Dikenal juga dengan hypnosis panggung yaitu hypnosis untuk tujuan pertunjukan.
Forensic hypnosis:
Hypnosis yang biasa digunakan untuk menggali ingatan klien untuk sebuah tujuan
penyelidikan.
Self hypnosis:
Dikenal juga dengan menghipnotis diri yang bertujuan untuk pemograman
diri,menghilangkan stress, dll
Beta:
Gelombang otak saat manusia dalam kesadaran penuh.
Alpha:
Gelombang otak saat awal memasuki pikiran bawah sadar, kritik menurun dan sugestif.
Theta:
Gelombang bawah sadar yang sangat dalam, kritik nonaktif dan sangat sugestif.
Delta:
Tidur nyenyak, tidak sugestif.
Klien/ Subyek/ Suyet:
Orang yang menerima induksi menuju trance.
Induksi:
Serangkaian proses untuk membawa klien menuju trance.
Pre-Induction:
Serangkaian proses sebelum melakukan induksi.
Sugestivitas test:
Suatu rangkaian test sederhana untuk menguji seberapa peka seseorang dapat menerima
sugesti atau hipnosis.
Rapid Induction:
Induksi yang cepat membawa klien menuju trance, biasanya dipakai dalam stage
hypnosis.
Shock Induction:
Termasuk rapid induction tetapi lebih menonjolkan faktor kejutan tiba-tiba untuk klien.
Trance:
Kondisi fisik dan pikiran klien saat terhypnosis.
Trance Level Test:
Serangkaian pengamatan terhadap ciri-ciri khusus pada klien untuk mengetahui tingkat
keberadaan gelombang otak klien.
Berikut ini adalah istilah-istilah yang dipakai dalam hypnosis:
Hypnosis:
Seni komunikasi verbal maupun nonverbal yang bertujuan membawa gelombang pikiran
klien menuju trance (gelombang Alpha / Theta).
Hypnotist:
Juru Hypnosis atau pengguna teknik hypnosis.
Hypnotherapy:
Hypnosis yang digunakan untuk tujuan terapi.
Stage Hypnosis:
Dikenal juga dengan hypnosis panggung yaitu hypnosis untuk tujuan pertunjukan.
Forensic hypnosis:
Hypnosis yang biasa digunakan untuk menggali ingatan klien untuk sebuah tujuan
penyelidikan.
Self hypnosis:
Dikenal juga dengan menghipnotis diri yang bertujuan untuk pemograman
diri,menghilangkan stress, dll
Beta:
Gelombang otak saat manusia dalam kesadaran penuh.
Alpha:
Gelombang otak saat awal memasuki pikiran bawah sadar, kritik menurun dan sugestif.
Theta:
Gelombang bawah sadar yang sangat dalam, kritik nonaktif dan sangat sugestif.
Delta:
Tidur nyenyak, tidak sugestif.
Klien/ Subyek/ Suyet:
Orang yang menerima induksi menuju trance.
Induksi:
Serangkaian proses untuk membawa klien menuju trance.
Pre-Induction:
Serangkaian proses sebelum melakukan induksi.
Sugestivitas test:
Suatu rangkaian test sederhana untuk menguji seberapa peka seseorang dapat menerima
sugesti atau hipnosis.
Rapid Induction:
Induksi yang cepat membawa klien menuju trance, biasanya dipakai dalam stage
hypnosis.
Shock Induction:
Termasuk rapid induction tetapi lebih menonjolkan faktor kejutan tiba-tiba untuk klien.
Trance:
Kondisi fisik dan pikiran klien saat terhypnosis.
Trance Level Test:
Serangkaian pengamatan terhadap ciri-ciri khusus pada klien untuk mengetahui tingkat
keberadaan gelombang otak klien.
Pacing & leading:
Hipnotist mengikuti kemauan suyet terlebih dahulu kemudian sang hipnotist
mengarahkan suyet ke jalurnya.
Affirmation:
Penanaman sugesti pada klien yang telah mengalami deepening trance.
Anchor:
Suatu stimulus yang memicu reaksi perasaan atau emosi tertentu.
Conscious mind:
Pikiran sadar.
Sub-Concious mind:
Pikiran bawah sadar
- Pre-Induction
- Induction
- Deepening
- Depth Level Test
- Sugestion
- Termination
- IQ 100 keatas
- dapat berimajinasi tinggi
- mudah untuk diajak ngomong
- korban usahakan sudah siap
- korban harus percaya kalau anda bisa
- korban harus ikhlas
- korban harus berani
Selengkapnya...