Tak terasa saya sebentar lagi akan lepas dari masa masa SMAN 13. Insya allah saya akan lulus tahun ini (amin). Pada kesempatan kali ini saya ingin menuliskan kisah saya selama 3 tahun di SMAN 13 yang sangat saya kagumi,sayangi,cintai dan benci. Benci disini adalah benci jika ada orang yang menyalahgunakan tahta di Institusi pendidikan Menengah Umum terbaik di Jakarta Utara.
Tanpa membuang waktu saya mulai kisah saya sewaktu masuk di SMAN 13 pertama kali. Pada saat MOS, saya masuk ke X5. Di kelas MOS saya mengenal teman teman baru. 3 Hari kemudian, saya memasuki kelas saya yang sesungguhnya yaitu X-1. Disinilah petualangan hidup saya semasa SMA dimulai. Dari X-1 saya mengenal Bang Jay, Insirator penting yang selalu memberi siraman dan mencharge iman saya dan kawan kawan kepada Illahi.
Di X-1 juga saya mengenal teman teman hebat. Disini saya akan paparkan sifat-sifat karakter teman teman X-1
1. Adrie Octavianus
Sosok yang perfeksionis ini adalah orang yang kritis dan ingin selalu membuktikan kepada orang tuanya kalau dia bisa menjadi apa yang orang tuanya mau. Si Adrie ini kadang menjadi bahan ejekan di kelas X-1 karena terkadang anak anak di X-1 suka kesal dengan sifatnya itu yang perfeksionis. Saya selalu ingat julukan dia saat olahraga bersama anak anak X-1 adalah "Atlit dari Beijing" maklum saja dia memang keturunan etnis Tionghoa dikelas X-1
2. Anggi Febriana
Pertama kali melihat Anggi, kontan saya teringat pedangdut kondang kenamaan Iis Dahlia. Anggi ini orangnya asik bergaul dan tidak mudah sensitif seperti si Adrie. Hal yang paling saya ingat adalah ketika HP anggi diambil oleh Ibu Asmarni lalu Anggi bertekuk lutut memohon hpnya untuk dikembalikan.
3. Ayu Munawaroh
Ini dia sosok yang total dalam setiap apa yang dia kerjakan. Si serba bisa ini adalah yang paling cerdas di X-1. Menurut teman teman saya Ayu ini orangnya selfish. Tapi saya pribadi sih mengagumi otaknya yang SUPERB
4. Arie Dia Fauzan
Saya? Baby Face dan suka sekali membahas hal hal yang tabu saat di X-1. Yang saya ingat, saya pernah ketiduran di dalam lemari kelas selama 2 jam. Demikian
5. Bayu Nugroho Putra
Pendiam. Anak Baik. Mempunyai track record ditampar Pak Adri 1x , Diganyang Bu Asmarni one by one 1x dan mempunyai skill menggambar yang mumpuni.
6. Citra Anjani
Salah satu teman dekat saya ini orangnya komunikatif, asik dan punya daya kreatifitas yang wahid di X-1
7. Della Aprilionita
Teman sebangku saya saat SD ini anaknya rajin, ramah, cantik luar dalam, cerdas dan bekalnya selalu enak enak. Kenapa? Ibunya jago masak loh
8. Elsia Citra
Daya hafalnya tinggi . Terbukti pernah suatu kali dia pernah presentasi Biologi dan kata katanya persis seperi yang ada di buku.
9. Ekoh Wahyu
Pengintai makanan paling kronis yang pernah saya temukan. Milanisti . Masinis gak kesampean.
10. Desvira Natasya
Si polos merinding disko.
11. Firdaus Harsha
Dewa Senyum. Selalu nyengir seumur hidupnya
12. Duffy Syafmarien
Pebasket terhebat di X-1 . Catatan emasnya adalah ditampar Pak Nanang 1x . Dipergoki Pak hamidi mengumpat diatas loteng karena tidak membawa topi. Dipergoki kembali melarikan diri dari pelajaran Pak Hamidi di WC.
13. Gabby Claresta
Olah vokal yang terbaik di X1. Suaranya saat menyanyi sangat kontras dengan suaranya saat berbicara. Mempunyai bakat gambar yang hebat
14. Gita Paraswati
Pria dalam Wanita
15. Husni MUbarak
Transformasi mengagumkan dari preman menjadi jurnalis di sekolah. Penggemar politik, Menyukai musik, Mempunyai bakat menulis essay yang mengagumkan. Saya yakin jurnalisme dan essai bakal jadi kekuatannya di masa depan.
16. Intan Febbry
Mantan pacar ketua basket yang tak berwibawa. Menyisir rambut dan berkaca adalah aktivitas utamanya di kelas.
17. Lina Mulyana
Remaja masjid nan gaul. Penggemar berat Bambang Pamungkas. Sekilas terlihat sebagai wanita lugu, tapi ternyata wawasannya cukup mumpuni.
18. Julyarni
Mempunyai tehnik bagaimana berbicara minim dalam kehidupan nyata.
19. Kusmiyati
Cerewet. Menyenangi Bahasa Inggris dan terkenal dengan panggilan "Choose ME!"
20. M.Didik
Suka menggambar monster,robot dan mantan pacar Mutiara Rustani. Dengan bobot badan yang cukup rendah, didik termasuk gampang terbawa arus kemalasan untuk pelajaran yang tidak diminatinya. Tetapi untuk pelajaran seni rupa, produktivitas Otaknya naik berkali kali lipat.
21. M.Fadly Putra
Pandai di bidang Biology. Teman dan lawan saya dalam memperebutkan Gabby Evitho dahulu. Tetapi Fadly maupun saya gagal menarik perhatian Gabby. Juliatrin lah yang berhasil meraihnya setelah 2 tahun berlalu. Tapi itu bukan tentang Putra. Putra terkenal dengan handphone Sony Ericsson yang penuh dengan MSN cewek cewek yang dijajakinya. Sangat percaya diri di dunia perchattingan namun sangat timpang ketika bertatap wajah.
22. Mutiara Rustani
Wanita Hebat nan kuat tapi masih suka cengeng dibelakang itu semua. Mutiara Rustani adalah wanita yang keterlaluan, beraninya dia merubah gender facebook saya menjadi Female. Mutiara Rustani termasuk wanita yang berparas cantik, tapi karakternya jutek dan meledak ledak. Dibalik itu, dia sangat setia kawan dan bekerja keras.
23. Marissa Jasmine
Teman sebangku Wilda
24. M.Juliatrin
Pesepakbola, Rajin bertengkar dengan Putri Badzlina di istirahat pertama dan baikan di istirahat kedua. Entah apa yang ada di dalam otak mereka sehingga aktivitias bertengkar pun menjadi terjadwal.
25. Putri Badzlina
Teman sebangku Intan Febbry dan solusi saya kalo setiap butuh pulsa. Partner bertengkar Ai (Juliatrin)
26. Pearly Adinegoro
Comic Addict. My Chemical Romance fans. Pearly selalu punya dunia sendiri yang tak banyak orang mengerti.
27. Raja Hanif
Ketua kelas, Presentasenya Out of Topic saat bertanya mencapai 87%.
28. Nuansa Mahardika
Penulis handal. Paling tinggi di kelas. Anak basket domisili Sunter. Pembaca novel tercepat. Sastrawan handal di masa depan.
29. Safira Al Khansa
Ramah, Anak Pragalas dan pacarnya anak KIR . Wanita berkelahiran 25 November ini tak banyak berinteraksi dikelas, hanya saja selalu anggun dalam bertata krama. Safira, duduk paling depan dan cukup tahan sebangku dengan Desvira Natasya yang agak bertolak belakang karakternya.
30. Siti Rokayah
Dewi Matematika berpipi menggemaskan Tak mengejutkan bilamana pipi gadis yang satu ini bagaikan dua diagram venn dan hidungnya adalah interseksi. Siti Rokayah terkenal dengan karakter slow but sure.
31. Syafrinawati Al Kamil
Paling gak mau dipanggil wati. Penggemar Luis Hamilton. Bisa dibilang Syafrina ini tergolong wanita yang easy going, terlebih jika Duffy tidak disekitarnya. Entah kenapa, saya yakin Syafrin punya bakat yang baik di bidang modelling.
32. Veronika
Anak baik yang bersuara alto dan mempunyai tatapan seperti Susana. Tak kenal maka tak sayang, Veronika memang terlihat kalem, tetapi dalam bidang tarik suara, tak bisa diremehkan sama sekali.
33. Wilda Aulia
Japan Addict. Terlihat dari gaya rambut dan bentuk mata. Sepertinya Wilda memang ditakdirkan untuk jadi pencinta budaya dari negeri Sakura. Datanglah ke Wilda untuk mengetahui banyak hal tentang Manga dan sebagainya. Sepertinya kedutaan besar Jepang punya cabang lokal di tanjung priok untuk belajar budaya Jepang melalui kepribadiannya.
34. Rarasanti
Wong Jogja berparas ayu berkulit kuning langsat. Lumayan pecicilan kalau ketemu ekosistemnya yang mayoritas saat itu adalah anak anak di kelas X2.
35. Yudistira Arfiyan
Si Bengal. Suatu hari, Pak Adri mengancam Yudis dengan memberikan nilai 4 di rapor untuk pelajaran Fisika. Entah, jin atau dedemit apa yang merasuki otak manusia yang satu ini, dengan enteng dan suci tanpa berdosanya dia menantang balik Pak Adri untuk memberi nilai 4 di rapor. Meskipun bengalnya adalah level kakap, Yudis adalah termasuk setia kawan dalam pergaulan.
36. Robby CP
Mantan ketua osis saat SMP di SMPN 30. Rumahnya paling asik jadi basecamp. Paling sering mengucapkan "mmm.....mmm...." Robby cukup kharismatik sebagai teman. Sisi kepemimpinannya terlihat saat Bayu, Robby dan Eko mewakili X-1 dalam lomba 17 agustusan. Robby juga sering jadi perpustakaan berjalan yang akhirnya bukunya jarang dikembalikan oleh anak anak X-1.
37. Nur Annisa Fauziah
Temen sebangku Indahtyas. Wanita eksotis asal kodamar. Punya karakter genit tapi Anis memang dikarunai rupa yang mempunyai daya tarik. Momen lucu sekelas bersama Anis adalah, saat dirinya panik ketika disuruh membaca Al Quran.
38. Indahtyas Winasis Lubis
Seorang wanita yang punya daya kreasi yang mumpuni. Senang dengan industri fashion. Terlihat jelas Indah selalu mencoba untuk keep up to date dengan trend trend sosial di Jakarta dan sekitarnya, tak menutup juga tentang bumi dan sekitarnya.
39. Rafiah Farisa
Ibu Jilbab gaul nan asik dan baik. Berbibir sensual sekaliber Megan Fox/Angelina Jolie. Easy going level 100. Bagaikan tamiya yang daya tahan baterainya sangat kuat. Rafiah adalah pribadi yang menyenangkan dan humble.
*Additional Family
Anisa Rizki Amalia
Si sensitif. Selalu sibuk dengan handphone saat di kelas. Tapi Anisa termasuk giat belajar dan persisten.
Anti Nurul Latifah
Rumahnya jauh . Otaknya termasuk diatas rata rata
Ayu Setianingsih
Temen sebangku Pearly. Kalem dan silent killer, cerdas namun tidak pernah sombong atau menunjukkannya kepada siapa pun.
Bintang Danny
Tukang Tidur. Main Bola. Dateng ke kelas telat. Percaya diri kalau dirinya ganteng dan berwibawa. Begitulah bintang. Bintang juga punya suara yang bagus untuk ukuran lelaki dalam hal olah vokal.
Hania Masliha
Chairmate saya yang suka No madden. Tapi bisa dibilang wanita ini ramahnya bukan main.
Selengkapnya...
Saturday, 26 March 2011
Karakter Karakter X-1
Dont Look Back In Anger
DONT LOOK BACK IN ANGER - Oasis
Slip inside the eye of your mind
Don't you know you might find
A better place to play
You said that you'd never been
But all the things that you've seen
Will slowly fade away
So I start a revolution from my bed
'Cause you said the brains I had went to my head
Step outside, summertime's in bloom
Stand up beside the fireplace
Take that look from off your face
You ain't ever gonna burn my heart out
And so Sally can wait, she knows it's too late as we're walking on by
Her soul slides away, but don't look back in anger
I heard you say
Take me to the place where you go
Where nobody knows, if it's night or day.
Please don't put your life in the hands
Of a Rock 'n Roll band
and throw it all away
Gonna start the revolution from my bed
'Cos you said the brains I had went to my head
Step outside cos summertime's in bloom
Stand up beside the fireplace
Take that look from off your face
You ain't ever gonna burn my heart out
So Sally can wait, she knows it's too late as she's walking on by.
My soul slides away, but don't look back in anger
I heard you say
So Sally can wait, she knows it's too late as we're walking on by
Her soul slides away, but don't look back in anger
I heard you say
And So Sally can wait, she knows it's too late and she's walking on by
My soul slides away, but don't look back in anger, don't look back in anger
I heard you say
At least not today.
Sunday, 6 March 2011
Kenapa pilih PU ?
Tanpa basa basi terlalu lama, Agustus nanti jika tak ada halangan yang berarti saya akan memulai kuliah di Presiden University, salah satu kampus berbasis Internasional University . Mengapa saya membulatkan tekad kuliah disana? Yang pertama tentunya setelah saya mendapat beasiswa kategori 2, yaitu subsidi 180 juta rupiah saat kuliah bahkan bisa meningkat jika Indeks Prestasi saya mengagumkan tentunya . Yang kedua adalah setelah saya telusuri di kitab google, akhirnya saya mengetahui sistem belajar mereka, Apa itu? Mereka menerapkan sistem Learning Revolution.
Learning Revolution sendiri adalah cara belajar sensasional yang diterapkan di President University. Mengapa mereka menerapkan Learning Revolution ? Menurut Jhanghiz Syahrivar (Asdos Fakultas Ekonomi President University *c miiw) ada poin poin yang harus diubah dari sistem belajar di negara ini . Apa ?
1 . Menghafal
2 . Takut Salah
Dalam hal ini, Jhangiz Syahrivar menggarisbawahi kata 'menghafal' sebagai budaya yang harus segera dirubah. Namun demikian, mari kita lihat sistem yang mendidik putra/i berbakat Indonesia untuk berlaku demikian:
1. MULTIPLE CHOICE
Multiple Choice atau Pilihan Ganda mendidik kita untuk berpikir secara logis bahwa setiap soal (baca: permasalahan) hanya memiliki satu jawaban (baca: solusi) yang benar. Padahal, kenyataannya di dunia, setiap permasalahan dapat memiliki segudang solusi dan alternative penyelesaian!
Yang lebih miris lagi adalah, Multiple Choice juga memberikan pesan yang cukup bermakna bagi semua orang bahwa yang tidak kompeten pun bisa sukses (baca: menjawab benar!). Bagaimana? Tentu saja dengan metode hitung kancing!
Lalu, apabila Multiple Choice itu tidak baik mengapa diterapkan? Jawabannya cukup sederhana, banyak pengajar kita yang malas untuk membuat apalagi setelahnya memeriksa soal berbentuk essay. Butuh waktu dan tenaga apalagi jika muridnya sangat banyak.
2. ESSAY
Mereka yang berani membuat soal model essay patut diacungkan jempol. Namun demikian, pertanyaannya ini sebenarnya selalu mengarah ke hal yang sama bahwa: setiap permasalahan hanya memiliki satu solusi. Kenapa? Coba lihat baik-baik bagaimana para pengajar ini membuat pertanyaan: "Apa pengertian dari..." atau "Jelaskan pengertian dari..." atau "Coba jabarkan..." dan berbagai variasi lain yang intinya adalah menanyakan pengertian akan suatu hal atau penjabaran akan sesuatu yang jawabannya pasti dan tertulis jelas di buku. Tampaknya para pengajar ini telah membuat hal yang berbeda dengan menghindari multiple choice tapi pada intinya adalah sama saja...
Bagaimana seorang pengajar bisa mengharapkan anak didiknya untuk berpikir kreatif apabila pertanyaannya pun tidak menunjang otak mereka untuk berlaku kreatif? Bahasa Inggrisnya adalah "As above so below!" atau "Sepertinya halnya di atas begitu juga yang di bawahnya!"
Konsekuensinya adalah murid lebih senang menghafal (kalau perlu titik dan komanya) karena menghindari resiko takut salah!
Alhasil dari sistem menghafal ini adalah murid sering lupa apa yang telah dipelajarinya (karena hanya menghafal bukan mengerti!). Jika anda computer tentulah habis di delete anda bisa telusuri recyle bin untuk me recover data yang hilang. Tapi bagaimana kenyataannya? Setelah lupa, amatlah sulit untuk mengingat pelajaran yang telah silam.
3. IPA dan IPS (baca: Si Pintar dan Si Bodoh)
Khususnya di tingkat SMA, banyak yang sangat menyesali bagaimana sekolah menggolongkan muridnya ke dalam basis IPA atau IPS murni berdasarkan perolehan nilai sang murid bukan kepada keinginan dan motivasi. Apabila pihak sekolah menggolongkan murid yang masuk IPA karena nilainya bagus, maka sebagai konklusinya adalah mereka yang tidak memiliki nilai yang cukup bagus harus mau belajar di IPS. Ahasil timbulah suatu pemahaman bahwa yang pintar pasti IPA dan yang bodoh adalah IPS. Benar? Akuilah.
Pendidikan kita telah gagal mengevaluasi murid seutuhnya tidak hanya dari kemampuan exacta tapi juga kemampun non-exacta. Pada akhirnya, kesuksesan seseorang bukan ditentukan dengan apakah ia mendapatkan nilai baik di Matematika, Fisika, dan Kimia tapi kepada PERANAN mereka di tengah masyarakat!
Apabila dilihat lebih jauh lagi, budaya pendidikan di Indonesia sama halnya dengan pendidikan di Cina (paling tidak Cina tempo dulu) yang lebih mengedepankan hafalan. Sistem hafalan mereka ini (baca: copy and paste)tercermin pula dalam produknya. Sebutlah handphone, televisi, pemutar DVD dan banyak produk elektronik lainnya (mengagumkan namun adakah yang inovasi? masih bisa dihitung jari). Keunggulan mereka adalah mampu membuat produk dengan kualitas yang cukup sama namun dengan harga yang lebih murah...
Jika mau belajar, contohlah orang Jepang yang super kreatif. Kegagalan mereka pada perang dunia ke 2 menjadi batu loncatan untuk menguasai dunia dengan teknologi! Perlu diketahui bahwa Jepang membangun negerinya dengan satu pertanyaan: "Mengapa kita bisa kalah?". Pertanyaan seperti ini adalah pertanyaan yang positif dan membangun (self reflection). Jepang tidak berusaha menyalahkan negara lain atas kekalahannya... Sebagai gantinya, mereka tiru metode mengajar dari luar negeri namun dengan penyesuaian di sana sini. Copy and Modify! Kreatif? Kreatif dong!
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Jika kita menemui kegagalan, cenderung kita menanyakan hal seperti ini: apa yang menjadi masalah, kenapa masalah itu bisa terjadi, dan siapa yang menyebabkan masalah tersebut?? Yang kita bicarakan adalah masalah bukan solusi! yang kita cari bukan solusi tapi si pembuat masalah! Pemikiran seperti ini cenderung merusak dan tidak mampu membawa bangsa kita ke arah yang lebih baik.
Mari kita kembali ke trek semula. Learning Revolution! Kita mau merubah budaya-budaya tersebut namun harus ada alat atau media yang mampu membawa perubahan tersebut. Ingatlah apa yang saya katakan semula: As Above So Below! Jangan mengharapkan anak didik untuk kreatif apabila sang pengaajr sendiri tidak mampu memberi contoh dari kreativitas itu sendiri.
President University menyadari hal tersebut. Maka diterapkanlah beberapa solusi:
1. CASE STUDY
Mahasiswa/i diajak untuk berpikir kreatif dengan memberikan pendapat mereka dan solusi terhadap suatu kasus yang terjadi di masa silam. Pendapat dan solusinya bisa beraneka ragam. Uniknya adalah jawaban mereka tidak ada yang benar atau yang salah. Yang ada adalah tepat atau kurang tepat! Ini tentu saja mampu menepis budaya multiple choice kita dimana hanya ada satu jawaban yang benar terhadap satu permasalahan.
2. OPEN BOOK SYSTEM
President University adalah satu-satunya kampus yang menerapkan sistem BUKA BUKU ketika ujian. Dengan kata lain, mahasiswa/i diperbolehkan membawa text book sebanyak yang mereka mau ke dalam ruang ujian. Hal ini bukanlah untuk mendidik mereka menjadi bodoh namun mendidik agar TIDAK MENGHAFAL! Mahasiswa/i dipersilahkan membawa buku sebanyak yang mereka mau sebagai referensi namun pertanyaannya lah yang sangat kreatif! Soal dirancang sedemikian rupa sehingga bukan definisi/pemikiran dari si A atau si B yang keluar di lembar jawaban tapi pemikiran kreatif dari si murid!
3. UNIQUE SCORING SYSTEM
Pernah menonton film HARRY POTTER? Tentu kamu tahu bahwa murid-muridnya tidak hanya dinilai dari ujian saja tapi juga PERANAN mereka terhadap major mereka itu sendiri. Alhasil, Harry Potter yang tidak lebih pintar dari HERMIONE di bidang akademik bisa mendapatkan nilai yang tidak kalah bagusnya dan bahkan di akhir cerita lulus sebagai lulusan terbaik di Hogwartz.
Lalu? Begitulah sistem penilaian di PRESIDENT UNIVERSITY. Murid dinilai tidak hanya di bidang akademik tapi dari faktor-faktor lain seperti: Kemampuan berkomunikasi, memimpin, kreativitas, sikap dan lain sebagainya. Jadi bagi yang merasa gagal di ujian jangan menyerah dulu. Dunia belum kiamat karena kamu masih bisa tingkatkan diri di aspek lainnya.
4. REVERSED SCORING
Bosen di nilai terus di kelas? Yakin kamu gagal karena pengajar yang buruk? di President University, bukan hanya kamu yang dinilai performanya tapi juga dosennya. Siapa yang nilai? Ya kamu sendiri dong! Tidak perlu takut karena nama kamu tidak akan ada di questionnaire yang diberikan oleh pihak akademik. Intinya adalah supaya tenaga pengajar kami terus termotivasi dan yang terpenting adalah mau berubah ke arah yang lebih baik. Dosen itu sudah merasa puas dengan dirinya padahal 70% muridnya gagal? Ok, pintu President University terbuka lebar agar dia segera keluar karena masih banyak dosen berkualitas yang mengantri untuk mengajar di President University. Prinsip President University adalah apabila hanya sekelompok murid yang gagal di mata pelajaran tersebut, tentulah kesalahan terletak pada sistem belajar si murid. Namun, apabila banyak yang gagal dalam mata pelajaran tersebut, maka kesalahan tentulah terletak pada bagaimana sang dosen mengajar! KILLER LECTURERS MAY SAY GOOD BYE!
Saya rasa , Inilah yang membuat saya mengapa memilih President University .Saya yakin metode ini akan digunakan (read :copy paste) oleh universitas lainnya . Saya sendiri sudah cukup kesal dengan metode lama yaitu menghafal . Guru guru di SMAN 13 mayoritas hanya melihat kecerdasan murid dari nilai nilai ujian , bukan dari proses belajar mengajar . LETS CHANGE TO LEARNING REVOLUTION
*Penulis blog yang menulis artikel ini adalah calon mahasiswa baru yang sangat excited masuk President University
Selengkapnya...